Integritas Kaum Muda

Integritas Kaum Muda

Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang besar dan sempat disegani oleh banyak negara di dunia. Kebesaran bangsa Indonesia dapat dilihat dari kekayaan budaya bangsa, kekayaan alam dan sumber daya manusia. Secara kuantitaif, jumlah sumber daya manusia di Indonesia sangat mencukupi dalam melakukan pembangunan bangsa. Saat ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia hampir menembus angka 7% meskipun dikepung dengan banyaknya krisis finansial yang terjadi di dunia. Hal ini akan terus menjadi keuntungan bagi bangsa Indonesia karena bangsa ini akan mendapat bonus demografi pada tahun 2040. Tetapi apakah hanya dengan jumlah penduduk yang besar dan jumlah tenaga kerja dapat menjawab tantangan yang ada? Dibutuhkan peningkatan kualitas dan perbaikan karakter untuk menyongsong bonus demografi yang akan terjadi pada tahun 2040. Salah satu karakter yang sangat dibutuhkan bagi pemuda Indonesia untuk menyambut era Indonesia emas adalah integritas.

Integritas menurut pengertian Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah konsistensi dan keteguhan yang tak tegoyahan dalam menjujung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan. Kami menyimpulkan bahwa seseorang harus terus menerus menjaga integritasnya, karena integritas memerlukan konsistensi. selain itu integritas dapat berupa pengejewantahan makna persamaan antara yang dikatakan diyakini dilakukan secara terus menerus

Seperti kisah Presiden negara Indonesia yang pertama yaitu Ir. Soekarno. Sebelum Indonesia merdeka Soekarno diminta oleh Belanda agar tidak mengkampanyekan tentang kemerdekaan bangsa Indonesia. Soekarno akan diberikan imbalan berupa rumah yang mewah, mobil mewah, dan wanita-wanita cantik belanda. Meskipun ditawari berbagai kekayaan yang menyilaukan, namun Soekarno berkata bahwa lebih baik Belanda menangkap beliau daripada Indonesia tidak bisa merdeka.

Banyak masyarakat Indonesia yang memiliki kemampuan yang hebat dalam kata lain memiliki tingkat kejeniusan yang tinggi. Namun faktanya mengatakan masyarakat yang memiliki tingkat kecerdasa diatas rata-rata cenderung berjuang dan bekerja di perusahaan lain, hal ini mengakibatkan pembangunan Indonesia tidak bisa maksimal dan kita masih saja tertinggal oleh bangsa lainnya.

Manfaat atau impact yang dapat diperoleh dengan memiliki sikap integritas yang tinggi adalah dalam pembangunan bangsa ini secara menyeluruh. Integritas bangsa yang tinggi mutlak dimiliki oleh para pelayan negara dan seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Impact yang pertama berupa pribadi yang memiliki integritas akan selalu berperilaku jujur dalam berperilaku, sehingga informasi yang diberikan akan selalu akurat dan tidak dimanipulasi kebenarannya. Impact yang kedua, pribadi yang berintegritas akan selalu menepati apa yang telah dijanjikannya. Kalau bahasa anak muda jangan sekarang adalah tidak omdo, hal ini penting karena banyak pribadi yang memiliki kemampuan bicara yang sangat hebat namun tidak sempat untuk melakukan aksi nyata di lapangan. Apabila seseorang sudah bertutur jujur dan berkomitmen maka selanjutnya melakukannya secara konsisten. Karena konsisten perlu dimiliki seseorang agar apa yang diyakininya akan selalu terjaga nilai nilainya sepanjang masa.

Mengajarkan Kebaikan

WOW! Akhirnya menulis lagi. Okay, I’m over excited, Let’s begin!

Pada postingan kali ini aku akan sedikit berbagi cerita tentang pelajaran yang pernah aku dapatkan pada suatu acara. Tentang sebuah kebaikan yang akan terus mengalir, tentang ketulusan dan keikhlasan. Acara tersebut adalah TITIAN KARIR ITB, berupa pameran perusahaan yang menjembatani pihak perusahaan dengan pelamar kerja untuk bertemu dalam suatu acara besar. Dalam acara tersebut aku ambil bagian sebagai booth assistant, which mean, setiap apa saja yang dibutuhkan HRD perusahaan di booth tersebut, aku harus siap bantu, dari kelengkapan alat, kursi, meja, makanan, hingga operator dan semua yang diinginkan oleh HRD tesebut. It’s like a hard one, but in the end you will learn a lot of things. Acara ini merupakan acara tahunan yang sangat ditungu-tunggu oleh berbagai sarjana yang ingin mencari pekerjaan. Dalam satu hari (acaranya tiga hari) ada ratusan hingga ribuan surat lamaran yang masuk ke setiap booth, bisa dibayangkan keramaiannya dan tantangan untuk menghadapi ratusan hingga ribuan kepala setiap harinya.

Yang membuat aku terkesan adalan Mbak Karen. Dia adalah salah satu anggota HRD tempat saya menjadi assistant. Umurnya kira-kira 4 tahun lebih tua, namun memiliki keramahan seorang wanita yang belum pernah saya temui sejak saya dilahirkan di tahun 1992, kecuali kasih sayang orangtuaku yang tidak bisa ditandingi oleh kekuatan apapun.hehe. The point is, dia selalu tersenyum dan memperlakukan aku dengan sangat-amat baik. Tidak hanya mbak Karen, Ibu kepala HRD yang berkunjung juga sangat baik. Hingga secara tidak langsung, rasa respect pun muncul. Menimbulkan lingkungan kerja yang bersahabat. Perlu diingat, acara ini sangat hectic dan memeras tenaga serta pikiran. Tanpa sadar, aku juga terdorong ikut melakukan kebaikan yang sama seperti yang mereka tunjukkan. Setelah beberapa saat kemudian, aku baru tersadar, woow, yang barusan aku lakukan adalah seperti dihipnotis, ya hipnotis, ada semacam feedback yang aku berikan karena mereka memberikan suatu kebaikan. Dari sini aku belajar, 

“cara terbaik mengajarkan kebaikan adalah dengan melakukannya”

Kemudian orang lain akan melakukan kebaikan yang sama, begitu juga seterusnya. Walaupun hanya kebaikan-kebaikan simple, tapi hal ini bisa sangat membekas dan berpengaruh sangat besar. Seperti mata rantai. Yaaah, walaupun tidak semua orang itu baik, pasti  juga ada orang-orang yang hatinya tertutupi. Namun aku percaya, setiap orang sejatinya memiliki sisi baik. So, kenapa ga dicoba? Melakukan berbagai kebaikan, secara tulus dan ikhlas. Okay, challenge accepted! dan akhir-akhir ini aku mempraktekannya. Sungguh luar biasa feedback yang aku dapatkan. Hampir semua orang menjadi ramah dan baik. memberikan suasana damai, tenang, dan hangat. Begitu indahnya Tuhan menciptakan berbagai manusia dengan segala keterbatasannya, namun Tuhan juga meniupkan jiwa yang berbeda-beda di setiap makhluknya. Yang dapat bersinergi dengan rasa pengertian, bergandengan dengan rasa hormat, bersatu dengan rasa saling membutuhkan. Semoga seluruh makhluk hidup dalam damai 🙂

Keindahan dalam Kurungan

Entah karena apa, malam ini saya tergerak untuk menuliskan postingan tentang pengalaman pertama bird watching di SMA.

Imagepicture: birdsguide.blogspot.com

Bird watching

Saya ingat betul waktu itu, saya dan teman-teman menyengajakan diri menginjakkan kaki di lereng gunung merapi untuk mengamati lebih jauh gerak-gerik kaki mungil burung yang berpindah dari satu dahan ke dahan lain. Bird watching kali ini kita lakukan dengan cara berhati-hati agar burung yang diamati tidak ketakutan. Dengan mengendap-endap layaknya pemburu kemudian tiarap dan menirukan suara burung. Sunyi dan sepi namun kemudian terasa merdu dengan suara burung yang sahut menyahut. Dengan bermodalkan binokuler mata ini mengamati dari ujung pohon ke pohon lain, dan berharap menemukan burung disana dan mengamatinya dari jauh, ya dari jauh. Sesekali terlihat sang burung mengibaskan sayapnya untuk kemudian menggoyangkan seluruh badannya menghadap kemana angin membawa . Atau menukik tajam melawan kencangnya angin yang berhembus di depannya.  Atau juga memanggil kawanan burung lain untuk terbang bersama-sama. Kami sangat beruntung bisa menikmati berbagai spesies burung yang kami temui, berwarna-warni dengan berbagai suara merdu ditemani dengan suasana sejuk dalam naungan pohon-pohon yang rindang. Sungguh menyenangkan, ya sangat menyenangkan melihatnya. Bebas, lepas, tanpa aturan, tanpa kekangan, luas dan lega.

Kemudian kami merenung, dan sedikit prihatin melihat ada berbagai macam burung disana yang direnggut kebebasannya. Mereka dipenjarakan dalam kurungan-kurungan kayu yang hanya digantung diatas rumah. Mereka tak bisa terbang bebas dan naluri alamnya telah dibunuh, bahkan sejak pertama kali mereka ada di dunia ini. Begitulah manusia, mereka memang menyukainya bahkan ada yang mencintainya. Suara merdu dan balutan sayap berwarna-warni cukup untuk membuat banyak orang jatuh hati. Namun demi untuk menikmatinya sepanjang hari, mereka dikurung dan tak diberi kebebasan. Kebebasan yang sejatinya layak didapatkannya. Seharusnya mereka berada di atas pohon-pohon itu. Berkumpul dengan habitatnya, bercanda dengan teman-temannya dan bebas untuk menikmati hidupnya. Memang dibutuhkan pengorbanan untuk mencapai suatu keindahan. Semua itu demi keseimbangan alam. Alam dimana kita diberi kebebasan untuk menikmati keindahan bukan dimana kita merasa indah tetapi terpenjarakan.

FKS: “fakuto” Lama yang Bikin Baru

Sudah sekian lama sejak saya menulis postingan terakhir. Setelah menjalani kegiatan perkuliahan yang sedikit banyak atau boleh dikatakan banyak menyita waktu, pikiran, dan tenaga. Alhamdulillah semangat bloging akhirnya timbul kembali. Serta tentunya setelah mendapat printilan-printilan semangat :3 hehehe. Semoga postingan ini bisa menjadi trigger untuk postingan selanjutnya. Selamat menikmati hidup kawan 🙂

Image

Karya ! Karya! dan Karya!


(Artikel ini saya dedikasikan untuk ibu saya tercinta)

Ketika iseng-iseng membaca artikel pertama saya dalam blog ini, terbesit keinginan untuk menulis dengan topik yang masih seputar orang jenius. Tahukah anda siapakah orang paling jenius di muka bumi ini? Sebutkanlah! Tukul? Pakdhe bondan? Mbah surip? Setiap orang boleh memiliki versinya masing-masing. Tapi menurut guiness book of record (yang tercatat), orang itu adalah Marilyn vos Savantdengan IQ setinggi 228.

Tentunya pencatatan tersebut dilakukan saat beliau masih kecil, apabila pengukuran dilakukan ketika  dewasa, angka tersebut akan turun. Berapapun angkanya, yang saya garis bawahi disini adalah orang tersebut memiliki IQ yang sangat tinggi. Tetapi seberapa jauhkah anda mengenal  tentang orang yang berpredikat jenius ini? kehidupan sosialnya? Seberapa lebar sepak terjangnya? dan hal-hal menarik dalam hidupnya, atau sekedar mendengar namanya saja masih asing di telinga. Bandingkan ketika saya menyebutkan nama-nama seperti David Beckham, Katty Perry, Soekarno, Moh. Hatta, Obama, Chrisye, saya yakin anda akan mengenali paling sedikit 3 orang dari yang saya sebutkan diatas. Lalu apa yang membedakan orang-orang tersebut dengan orang-orang lainnya?

Kepintaran seseorang yang diukur melalui IQ dan pencapaian akademis lainnya bukanlah hal mutlak dalam hidup ini. Masih terdapat variable-variabel lain yang harus dimasukkan. Lihatlah Soekarno, David Beckham, Chrisye yang walaupun IQ nya tidak mencapai digit 200 an, Baca lebih lanjut

Siap KOMANDAN!

Soekarno_wallpaper

“Kami menggoyangkan langit, menggempakan darat,

dan menggelorakan samudera

agar tidak jadi bangsa yang hidup dari  2,5 sen sehari.

Bangsa yang kerja keras, bukan bangsa tempe, bukan bangsa kuli.

Bangsa yang rela menderita demi pembelian cita-cita”

Kusebut Itu…

Kusebut Itu

hanya bisa termenung
ketika melihat hamparan sejarah indah
melontarkan apa yang bisa saya katakan
dan yang hanya terkias di pikiran

teman-teman terbaik yang memberikan perasaan nyaman
walau hanya sekedar memikirkan
apalagi ketika kita berbagi canda tawa Baca lebih lanjut

Glory Glory Man United!

Itulah kiranya lagu-lagu yang sering saya dengungkan akhir-akhir ini, bersanding dengan lagu “Sing up for the Champion” . Ini adalah musim yang hebat bagi Manchester United. Klub yang besar akan sejarahnya dan dengan suporter setianya yang selalu mendengungkan “Glory Glory Man United”. Setiap langkah para pemainnya, beradu dengan tetesan peluh yang seakan haus gol dan selalu memberikan kemampuan terbaiknya diatas lapangan pertandingan.

3 – 1! itulah akhir dari pertandingan malam tadi. Pertandingan agung antara Manchester United melawan Chelsea yang dimenangkan oleh tuan rumah di Stadion kebanggaan Old Trafford. Diawali dengan gol dari Chris Smalling di menit ke-8 yang membuat tuan rumah Baca lebih lanjut

another reason..

“Karena kamu terlalu mudah untuk kupuja, terlalu mudah untuk kukagumi, terlalu mudah untuk kusukai, terlalu mudah untuk membuatku diam, terlalu mudah untuk aku mengucapkan”Did you know that i …..”